Menguatkan Karakter Pendidik Robbani – Kajian Guru

SDIT Al-Furqon dan TKIT Al-Furqon baru saja menggelar acara kajian guru yang sangat bermakna dengan tema “Menguatkan Karakter Pendidik Robbani: Dari Keteladanan ke Profesionalisme”. Kajian ini menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk merefleksikan kembali hakikat pendidikan yang sejati dalam perspektif Islam.

Pendidikan yang Terhubung dengan Allah

Salah satu poin utama yang disampaikan dalam kajian ini adalah pentingnya menghubungkan segala sesuatu dengan keputusan Allah. Para guru diingatkan bahwa setiap proses pembelajaran bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sarana untuk mendekatkan diri dan murid kepada Sang Pencipta.

Narasumber menyampaikan sebuah refleksi menarik tentang bagaimana dopamine yang dihasilkan dari hal yang tidak dapat diprediksi justru lebih tinggi dibandingkan hal-hal yang sudah bisa diprediksi. Dalam konteks spiritual, keberkahan dari Allah yang datang secara tidak terduga memberikan motivasi yang lebih tinggi dibandingkan capaian-capaian yang sudah direncanakan secara matematis.

Makna Sejati Pendidik Robbani

Pendidik Robbani bukan sekadar guru yang menguasai materi pembelajaran, tetapi sosok yang berbagi kebahagiaan tentang kebahagiaan bersama Allah. Pendidikan yang bermerk Islam sejatinya membantu setiap peserta didik untuk menemukan Rabbnya, bukan hanya menemukan jawaban soal ujian.

Kajian ini juga menyoroti bagaimana pendidikan modern telah membuat dunia pendidikan menjadi miskin spiritual. Akibatnya, proses belajar-mengajar menjadi mekanistik dan materialistik. Ketika Allah dilupakan dalam proses pendidikan, maka Allah pun akan melupakan kita.

Rahmah Sebagai Fondasi Ilmu

Prinsip “Rahmah dulu baru Ilmu” menjadi penekanan khusus dalam kajian ini. Para guru diajarkan untuk selalu menginginkan kebaikan orang lain dan melihat kebaikan dalam setiap orang, termasuk peserta didik mereka. Pendekatan ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang penuh kasih sayang dan mendukung perkembangan optimal anak.

Murid Sebagai Pencari Ilmu Allah

Paradigma yang perlu diubah adalah memandang murid bukan sebagai objek pendidikan, tetapi sebagai pencari Ilmu Allah. Setiap peserta didik harus disadarkan bahwa ilmu yang mereka pelajari adalah pemberian dari Allah, sehingga proses belajar menjadi ibadah yang penuh makna.

Pendidikan sejati adalah yang selaras dengan fitrah manusia dan patuh terhadap Sunatullah. Inilah yang membedakan pendidikan Islam dengan sistem pendidikan yang hanya berorientasi pada pencapaian akademik semata.

Keteladanan Guru dalam Pembelajaran

Salah satu insight penting yang muncul adalah bahwa sekolah yang baik harus memuliakan guru-gurunya. Ketika guru dihargai dan diperlakukan dengan baik, mereka akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik.

Sikap ingin belajar harus nampak dari para guru sehingga sikap ini dapat menular kepada murid-muridnya. Seorang pendidik yang terus belajar akan menjadi teladan hidup bagi peserta didiknya tentang pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat. Hal yang penting dari belajar juga adalah guru tapi lebih penting lagi keberadaan ruh guru tersebut. Dengan guru mengajarkan materi sepenuh hati, hal tersebut dapat bersonansi dengan para murid membuat mereka lebih termotivasi.

Dokumentasi Acara Kajian Guru SDIT Al-Furqon dan TKIT Al-Furqon

poster kajian guru SDIT dan TKIT Al-Furqon

guru-guru sdit al-furqon dan tkit al-furqon di kajian guru

Kajian guru SDIT Al-Furqon dan TKIT Al-Furqon__2

Lihat kegiatan lainnya

Butuh Bantuan?